Senin, 12 Februari 2018

Orang Orang Kalah

Malam khusuk menelan tahajjudku
Lidah halilintar menjilat batinku
Mentari dan cakrawala kenyataan hidup
Hanya padaMulah kekuasaan kekal

Ingatlah Allah yang menciptakan
Allah tempatku berpegang dan bertawakal
Allah maha tinggi dan maha esa
Allah maha lembut

Lindungilah dari ganas dan serakah
Lindungilah aku dari setan kehidupan
Berikan mentariMu sinar takwa
Ya ampunilah dosa

Gerhana matahari kuasaMu
Bumi langit manusia ciptaanMu
Hari kiamat ada di tanganMu
Aku bersujudAku rasa hidup tanpa jiwa
Orang yang miskin ataupun kaya
Sama ganasnya terhadap harta
Bagai binatang didalam rimba

Kini pikiranku kedodoran
Dilanda permainan yang brutal
Aku dengar denyut kesadaran
Tanganku capek mengetuk pintu

Sialan
Sialan

Jaman edan tanpa kewajaran
Gambar iklan jadi impian
Akal sehat malah dikeluhkan
Monyet sinting minta persenan

Sialan
Sogokan
Sialan
Sogokan

Aku panggil kamu jiwaku
Kugapai kamu dikegelapan
Jadilah kamu bintangku
Jadilah kamu samuraiku

Sialan
Sogokan
Godaan
Sialan
Sogokan
Godaan
Sialan
Godaan

Sialan!Malam yang gelap mencekik bumi
Anjing menggonggong bayi merintih
Orang dipaksa saling memojokkan
Buta langkah buta mata hatinya

Hati yang menganga
Kosong tak berdarah
Tidak bercahaya

Manusia sembunyi dibalik wajahnya
Kata kata suci berubah makna
Hukum rimba telah menjadi dewa
Siapa kalah terkubur hidupnya

Mayat mayat hidup
Sumbang suaranya
Dimana tempatnya

Mereka yang telah kalah
Terkapar tak berdaya
Mencoba mengucap doa
Berserakan dijalan menjadi srigala

Orang kalah
Jangan dihina
Dengan cinta
Kita bangunkan

Dikamar aku berkaca
Tampak wajah yang asing
Mentertawakanku

Aku terdiam
Aku merasa
Pernah juga kalah

Siang yang kering terasa menyiksa
Hati yang kering terlunta lunta
Hentikan caci maki tak berguna
Dimata tuhan kita tak berbeda

Dengarlah suara
Mengajak kita
Berbagi duka

Mereka yang pernah kalah
Belum tentu menyerah
Memang jangan menyerah
Masih banyak lagi yang bisa dikerjakan

Orang kalah
Jangan dihina
Dengan cinta
Kita bangunkan

Dikamar aku berkaca
Tampak wajah yang asing
Mentertawakanku

Aku terdiam
Aku merasa
Aku terdiam
Aku terdiam
Aku terdiam
Aku terdiam
Aku merasa
Pernah juga kalah